Jakarta – Untuk memulai pembangunan fase 1B Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, yang akan menghubungkan Velodrome ke Manggarai, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan upacara peletakan batu pertama atau groundbreaking. Senin adalah hari di mana upacara tersebut dilakukan.
Menhub menyatakan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Jakarta telah memberikan penekanan yang signifikan pada pembangunan angkutan massal perkotaan. Dalam hal ini, Jakarta dianggap sebagai contoh bagi banyak kota lain di Indonesia. Dengan mengalokasikan anggaran dari sumber daya mereka sendiri, pemerintah daerah DKI Jakarta berusaha mendukung proyek ini. Diharapkan bahwa ini akan menjadi contoh yang baik untuk provinsi lain di Indonesia.
Menhub mengatakan bahwa ada dua tujuan pembangunan angkutan massal: mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan integrasi antara berbagai jenis transportasi, seperti MRT, KRL, dan kereta cepat.
“Kami juga melihat bahwa apa yang akan dilakukan nanti tentu akan mengurangi kemacetan, meningkatkan tenaga kerja, dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Kami telah berdiskusi bahwa dengan adanya proyek ini, integrasi antara MRT, LRT, KRL, dan bahkan kereta cepat akan menjadi lebih baik,” kata Menhub.
Selain itu, ia menekankan bahwa angkutan massal dibangun secara bertahap, dengan dukungan pemerintah daerah yang signifikan diperlukan. Ia mencontohkan Heru Budi Hartono, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, yang telah menunjukkan semangat untuk menyelesaikan tahap pembangunan meskipun hanya menjabat satu tahun.
Selain itu, Menhub mendorong masyarakat untuk menggunakan angkutan massal. Selain membantu mengurangi kemacetan, ini juga akan membantu mengurangi polusi udara. Ia menekankan bahwa menggunakan angkutan massal dapat menghindari kerugian finansial dan mengubah lingkungan.
PT Jakarta Propertindo (JakPro) menerima alokasi sekitar Rp2,4 triliun untuk proyek LRT Jakarta fase 1B, rute Velodrome-Manggarai, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah perubahan (RAPBD-P) DKI Jakarta Tahun Anggaran 2023.
Dengan pembangunan fase 1B dari proyek LRT Jakarta, trase Velodrome-Manggarai akan memiliki 11 stasiun di sepanjang rute sepanjang 12,2 kilometer, dengan lima stasiun baru—Stasiun Pemuda, Stasiun BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai—dengan panjang trase 6,4 kilometer.