PT Timah ikuti Indonesia Green Forestry Environment Expo

Pangkalpinang – PT Timah Tbk mengikuti pameran Indonesia Green Forestry Environment Expo ke-13 yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Yogyakarta, sebagai komitmen perusahaan ikut pengendalian krisis lingkungan global.

“PT Timah dalam pameran ini memamerkan program pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Sihaan dalam keterangan pers di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan Indonesia Green Forestry Environment Expo 2023 dilaksanakan pada 2-5 Maret 2023 di Jogja Expo Center Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini diikuti puluhan lembaga dan instansi yang berkomitmen terhadap pengendalian krisis lingkungan yang saat ini terjadi secara global.

Dalam pameran ini PT Timah Tbk bersama anggota Grup MIND ID lainnya seperti PT ANTAM Tbk, PT Inalum (Persero), dan PT Freeport Indonesia, merupakan perusahaan pertambangan merepresentasikan negara terus berkomitmen dalam melakukan pengelolaan yang berkelanjutan termasuk melakukan mitigasi terhadap perubahan iklim.

Emiten berkode TINS ini mendapatkan penghargaan ini karena turut berperan aktif dalam mempertahankan lingkungan hijau di kawasan operasionalnya melalui penanaman mangrove secara masif dan berkelanjutan.

“Sebagai bukti komitmen perusahaan pada akhir Desember lalu, PT Timah Tbk dianugerahi dua Proper Emas dari KLHK dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2022,” ujarnya.

Dirjen Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari KLHK, Agus Justianto dalam pembukaan Indonesia Green Forestry Environment Expo 2023 dengan tajuk “Sukseskan Indonesia’s Folu Net Sink 2030 Melalui Sinergitas Sektor Kehutanan dan Sektor Industri”.

“Melalui acara pameran ini kita memamerkan contoh-contoh aksi di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sekaligus menunjukan kepada masyarakat global bahwa kita (KLHK) mempunyai komitmen untuk menjaga lingkungan hidup dan kehutanan guna mengantisipasi perubahan iklim yang semakin ekstrim,” katanya.

Ia menambahkan sejak 2020 Indonesia telah berhasil menurunkan angka deforestasi sampai titik terendah dalam sejarah Indonesia, mencapai 116 ribu hektare, dan terus menurun hingga saat ini.

Selain membuka kegiatan ini, Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari KLHK, Agus Justianto juga ikut singgah di booth PT Timah Tbk bersama MIND ID Group untuk mendengarkan penjelasan tentang pengelolaan lingkungan yang dilakukan MIND ID Grup.

“Kegiatan Indonesia Green Forestry Environment Expo ke-13 menjadi ajang pameran berbagai produk hasil hutan berupa kayu maupun bukan kayu yang bersumber dari praktik pengelolaan hutan lestari, upaya perlindungan keanekaragaman hayati dan ekosistem,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *