Bandung – Sejumlah petugas polisi militer TNI AD mengamankan lokasi jatuhnya helikopter latihan di perkebunan teh yang berada di Desa Patengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu malam.
Para personel TNI itu menjaga akses masuk menuju ke titik jatuhnya helikopter yang berada di perkampungan terdekat. Sehingga warga maupun pengguna kendaraan diminta untuk tidak mendekati titik tersebut.
“TNI AD telah mengirimkan tim investigasi untuk menangani kasus kecelakaan heli tersebut,” kata Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari.
Di akses masuk itu, ada sekitar lima petugas yang berjaga. Selain itu tampak juga mobil polisi militer dan mobil dinas TNI lainnya menuju ke arah lokasi terjatuhnya helikopter.
Dalam keterangan tertulisnya, Hamim menjelaskan peristiwa itu terjadi pada pukul 13.30 WIB. Dia menyebut helikopter yang mengalami kecelakaan itu berjenis Bell 412 milik TNI AD yang mengalami kecelakaan saat digunakan mendukung latihan pra tugas Batalyon Infanteri 300/BJW.
Menurutnya ada lima kru yang berada di helikopter yang terjatuh itu. Namun dia memastikan seluruh kru itu selamat dan hanya mengalami luka-luka akibat benturan.
“Seluruh kru heli telah dievakuasi ke RS Dustira, Cimahi, guna mendapatkan penanganan medis,” katanya.
Adapun titik jatuhnya helikopter itu merupakan lahan yang sebelumnya merupakan kebun teh. Dari perkampungan terdekat, titik jatuhnya helikopter itu berada sekitar 1 kilometer.
Warga di perkampungan terdekat itu mengaku mendengar suara ledakan saat helikopter itu terjatuh. Selanjutnya warga juga melihat adanya asap yang mengepul diduga akibat helikopter yang terbakar setelah terjatuh.