Jakarta – Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) menaruh asa pada Nurul Akmal yang menjadi lifter Merah Putih terakhir yang tampil di Grand Prix IWF I 2023 Pabexpo Exhibition Complex, Havana, Kuba, Minggu atau Senin pagi WIB.
Amel, sapaan akrab Nurul Akmal, akan bersaing di kelas +87kg putri dalam ajang yang merupakan kualifikasi Olimpiade XXXIII/2024 Paris, Prancis tersebut.
“Indonesia untuk sementara meraih 9 emas dan 1 perak di Kuba. Kejuaraan belum selesai, Nurul Akmal diharapkan mampu meraih perunggu di kelasnya,” kata Sekretaris Jenderal PB PABSI Djoko Pramono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Sejak perlombaan dimulai Kamis (8/6), Indonesia mengemas 9 emas dan 1 perak melalui empat lifter yang tampil.
Ricko Saputra menjadi penyumbang medali pertama Indonesia dengan torehan dua emas dan 1 perak di kelas 61kg putra. Dia menjadi yang terbaik pada angkatan snatch dengan 134kg dan total angkatan 295kg. Sementara untuk angkatan clean and jerk, dia harus puas dengan perak setelah mengangkat beban 161kg.
Kemudian pundi-pundi medali Merah Putih bertambah melalui Eko Yuli Irawan yang tampil sempurna di kelas 67kg putra. Atlet 33 tahun itu memastikan tiga emas hasil dari angkatan snatch (145kg), clean and jerk (176kg), dan total (321kg).
Kemudian Rizki Juniansyah yang turun di nomor 73kg putra menyabet satu emas pada angkatan snatch dengan 151kg.
Tiga emas sisanya berasal dari Rahmat Erwin Abdullah yang digdaya di kelas 81kg. Pada angkatan snatch, dia menorehkan 156kg, clean and jerk dengan 202kg, dan total angkatan 358kg.
Sisanya, lifter Indonesia belum mampu menghasilkan medali dalam ajang yang diikuti atlet dari berbagai belahan dunia tersebut.
Mohammad Yasin yang turun bersama dengan Eko Yuli kelas 67kg putra hanya mampu berada di posisi keempat pada angkatan total dengan 289kg (127kg snatch dan 162kg clean and jerk).
Kemudian Muhammad Zul Ilmi di kelas 89kg putra hanya mampu mengangkat snatch dengan 140kg. Sehingga dia tak masuk dalam daftar peringkat.
Pada sektor putri, tak ada satu pun lifter yang mendulang medali. Natasya Beteyob di kelas 59kg berada di urutan kesembilan pada daftar peringkat total angkatan dengan 203kg (92kg snatch dan 112kg clean and jerk).
Pun demikian dengan Sarah yang turun di kelas yang sama berada di urutan ke-11 dengan total angkatan 193kg (91kg snatch dan 112kg clean and jerk).
Restu Anggi harus puas di posisi ke-12 dengan total angkatan 211kg (92kg snatch dan 119kg clean and jerk) pada penampilannya di kelas 71kg putri.
Kini harapan Indonesia ada pada Nurul Akmal yang menyabet perak pada SEA Games XXXII/2023 Kamboja saat turun di kelas +71kg putri.
2023-06-18