Kemenkeu memotivasi generasi muda bawa kemajuan Indonesia 2045

Jakarta – Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak, Sumber Daya Alam dan Kekayaan Negara Dipisahkan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rahayu Puspasari memotivasi generasi muda untuk menjadi pemimpin yang memberikan kebermanfaatan dalam membawa kemajuan bagi Indonesia 2045.

“Apa yang bisa kalian bayangkan, itu bisa kalian wujudkan. Jadi, pemimpin di 2045, yang jadi presiden, menteri, pengusaha terkenal, atau influencer terkenal yaitu salah satu dari kalian,” kata Rahayu dalam acara Komunita Meet Up Bandung bertajuk ASEAN Matters: Epicentrum of Growth yang dipantau virtual di Jakarta, Sabtu.

Rahayu menuturkan saat ini 60-70 persen penduduk Indonesia adalah generasi muda, sehingga kekuatan generasi muda terbilang besar untuk memberikan pengaruh kepada kemajuan bangsa.

Untuk itu, ia mengajak anak muda menjadi bagian dari solusi dalam mengatasi permasalahan bangsa, membawa kebermanfaatan seiring mewujudkan cita-cita, dan mempengaruhi orang lain untuk melakukan kebaikan.

Di era digitalisasi dan arus informasi yang masif saat ini, generasi muda juga harus memiliki sikap kritis dalam menyaring dan merespons berbagai informasi yang muncul.

“Kita overwhelmed (kebanjiran) dengan berbagai informasi, lalu kita pilih kemudian bersikap, critical but not cynical (kritis bukan sinis),” ujarnya.

Selain itu, generasi muda berperan penting dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan kebijakan negara sehingga dapat memberikan masukan yang membangun bagi pemerintah untuk bersama-sama mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“Kita ingin kalian itu jadi orang yang alert dan paling tahu tentang APBN dan kemudian mengawasi dengan cara critical bukan cynical, menjadi bagian yang akan mengawal Indonesia dengan cara yang benar,” tuturnya.

Selanjutnya, Rahayu mengajak generasi muda untuk membangun kolaborasi dalam memperluas kebermanfaatan dan kebaikan bagi banyak orang serta memajukan Indonesia.

“Anak muda berkolaborasilah, berlomba-lomba tapi dalam kebaikan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *