Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat telah melakukan penyerapan aspirasi masyarakat untuk menyiapkan desain penataan pedagang kaki lima (PKL) di Tegalega yang akan direlokasi ke dalam kawasan taman.
“Kita ingin memastikan konsep penataan PKL di Tegalega, termasuk juga bertemu dengan para koordinator PKL di Tegalega ya ternyata dari apa yang sudah kita desain ini ada sedikit didesain ulang. Para PKL menginginkan tidak sifatnya perorangan tapi sistem blocking jadi ya ini yang akan kita pikirkan,” kata Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna di Bandung, Minggu (28/5).
Saat ini, kata dia, PKL di kawasan Tegalega berjumlah 482 orang. Mereka terbagi dalam dua zona, yaitu 207 PKL Tegalega Timur (Jalan Moh Toha) dan 275 PKL Tegalega Barat (Jalan Otista).
PKL Tegalega meliputi berbagai macam dagangan, di antaranya makanan, aksesoris, sayuran, dan buah-buahan.
Setelah desain selesai dan dilakukan sosialisasi kembali kepada para PKL, ia berharap, penataan PKL segera dilakukan.
Dari dua zona yang disiapkan, zona Tegalega Barat (Jalan Otista) sudah representatif dan proporsional untuk dilakukan penataan, sedangkan zona Tegalega Timur (Jalan Moh Toha) sedang dibuatkan desain ulang yang dapat mengakomodasi keinginan para PKL.
Ema berharap, penataan PKL Tegalega dapat segera terealisasi untuk mewujudkan Bandung yang tertib dan nyaman bagi masyarakat.
“Supaya tempat ini tetap terjaga karena ini hutan kota, tempat olahraga kita buat nyaman. Secepatnya kita lakukan penataan,” kata dia.