Suarabandung.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan berkoordinasi dengan kementerian terkait sehubungan dengan proyek tol dalam Kota Bandung (Bandung Intra Urban Tol Road/BIUTR) yang resmi masuk daftar proyek strategis nasional (PSN) bersama jalan akses Pelabuhan Patimban.
“Kami berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian PUPR. Apa yang bisa kami siapkan agar lebih cepat lagi dalam pelaksanaan dan sosialisasi ke masyarakat,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Setelah resmi masuk PSN, Bey mengatakan proyek BIUTR akan mendapatkan fasilitasi dari pemerintah pusat seperti pembebasan lahan, serta urusannya akan ditangani oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). “Karena pembebasan lahan biasanya menjadi kendala dalam proyek infrastruktur,” ucapnya.
Bey berharap tidak hanya tol dari proyek BIUTR ini saja yang ada di Bandung Raya, tetapi juga ada pendukung lainnya bagi transportasi di Bandung Raya yang lebih baik.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa pembangunan Tol Dalam Kota Bandung (BIUTR) bakal dilanjutkan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.
“Untuk mengatasi kemacetan di Kota Bandung, kami sepakat untuk melanjutkan Bandung Intra Urban Tol Road,” kata Basuki Hadimuljono seusai pertemuan dengan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin di Kantor PUPR Jakarta, yang disampaikan dalam keterangan di Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/2).
Dalam rapat tersebut, Basuki mengatakan bahwa PUPR akan memulai proses untuk membantu percepatan pembangunan tol yang sudah “mangkrak” hampir 17 tahun tersebut dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Jadi kita lelangkan segera, kita meneruskan untuk mengatasi kemacetan di Bandung,” ujarnya.
