Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG ditutup melemah 1,80 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.854,7. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,14 poin atau 0,12 persen ke posisi 948,0.
“Pergerakan IHSG beriringan dengan indeks global yang memerah di mana merespons data inflasi PCE inti di AS yang naik secara bulanan sebesar 0,6 persen atau lebih tinggi dari 0,4 persen pada Desember 2022 ,” tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas di Jakarta, Senin.
Inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) inti di Amerika Serikat (AS) naik secara bulanan sebesar 0,6 persen mtm atau lebih tinggi dari 0,4 persen pada Desember 2022, yang mana berada di atas perkiraan pasar di mana turut membawa PCE inti tahunan juga berada di atas ekspektasi konsensus atau sebesar 4,7 persen.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa belanja konsumen AS masih cenderung kuat.
Pada saat sama, penjualan rumah baru di AS turut melanjutkan kenaikan sebesar 7,2 persen mtm secara bulanan menjadi 670 ribu, yang menandakan mulai membaiknya pasar perumahan di tengah kebijakan suku bunga yang cenderung dovish.
Pasar komoditas juga mengalami pelemahan yaitu minyak mentah, batu bara, emas, tembaga mengalami penurunan. Sementara, gas mengalami penguatan hingga lebih dari 2,5 persen.
Dibuka melemah, IHSG cenderung bergerak di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat di mana sektor properti paling tinggi yaitu 1,01 persen, diikuti sektor industri dan sektor barang baku naik masing-masing 0,24 persen dan 0,19 persen.
Tujuh sektor terkoreksi di mana kesehatan turun paling dalam yaitu 2,18 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor transportasi yang masing-masing turun 1,43 persen dan 1,39 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu ZATA, UFOE, LAJU, OBMD dan WOMF. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni CMRY, PADA, BRIS, BSBK, dan WIRG.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 993.231 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,60 miliar lembar saham senilai Rp11, 63 triliun. Sebanyak 200 saham naik, 318 saham menurun, dan 201 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 29,50 poin atau 0,11 persen ke 27.424,0, indeks Hang Seng melemah 66,52 poin atau 0,33 persen ke 19.843,5, indeks Shanghai melemah 9,13 poin atau 0,28 persen ke 3.258,0, dan indeks Strait Times melemah 19,06 poin atau 0,58 persen ke 3.263,2.
2023-02-27