Seorang dokter spesialis mata, Dr. Denisa Anggi Kurnia, Sp. M, menyarankan kompres hangat mata kering untuk digunakan di rumah.
Metodenya termasuk merendam sehelai kain atau waslap yang bersih dalam air hangat. Kemudian, dengan mata tertutup, letakkan kain tersebut di atas mata selama lima hingga sepuluh menit.
Untuk mengatasi mata kering, gunakan kompres hangat di rumah. Dalam sebuah webinar tentang kesehatan mata yang diadakan di Jakarta pada hari Kamis, Anggi mengatakan, “Saat ini, alat penghangat mata yang mudah digunakan tersedia di e-commerce, cukup dimasukkan ke dalam microwave dan kemudian ditempelkan ke mata.”
Gejala mata kering biasanya termasuk sensasi terbakar dan perih pada mata, penglihatan kabur terutama saat membaca, rasa gatal atau seolah-olah ada sesuatu yang mengganggu mata, dan produksi lendir di dalam atau di sekitar mata.
Mata merah atau iritasi, terutama ketika terpapar angin atau asap rokok, dan ketidaknyamanan saat menggunakan lensa kontak adalah gejala lainnya.
Cuaca, penggunaan lensa kontak, merokok, paparan layar komputer dalam jangka waktu yang lama, dan alergi adalah beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan mata kering. Selain itu, mungkin ada peningkatan risiko mata kering karena mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, alergi, tekanan darah, glaukoma, menopause, dan penghilang nyeri.
Anggi menyarankan agar orang mencegah masalah mata dengan melakukan pemeriksaan mata dengan profesional medis secara teratur, setidaknya setiap enam bulan hingga satu tahun.
Jika Anda menggunakan lensa kontak, konsultasikan dengan dokter Anda tentang cara yang tepat untuk menggunakannya, terutama jika Anda sering terpapar layar komputer. Selain itu, untuk menjaga kesehatan mata Anda, lakukan lebih banyak waktu di luar ruangan.