Cianjur – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengajak masyarakat Cianjur bangkit dan membangun optimisme pascabencana gempa yang melanda wilayah itu beberapa waktu lalu.
“Masyarakat jangan menyerah, jangan lemah. Kita memang minta tolong kepada Allah, kata Nabi tapi jangan lemah. Kita harus semangat, harus bangkit,” kata Wapres saat menghadiri “Muhasabah dan Istigasah Doa Keselamatan Bangsa” dalam momentum Peringatan Isra Mikraj di Cianjur, Jawa Barat, Minggu.
Wapres mengatakan masyarakat dan pemerintah harus sama-sama optimistis, misalnya dengan mencari kebaikan dalam sebuah ujian. Dengan demikian, upaya perbaikan yang dilakukan dapat berfokus pada manfaat untuk sesama.
“Pemerintah memang bertugas terus melakukan upaya-upaya sesuai dengan prinsip yang diajarkan dalam Islam, yaitu membangun kemaslahatan dan menghilangkan kerusakan. Yang kerusakan dihindari, dihilangkan, yang maslahat dibangun, mana yang memberi manfaat kepada masyarakat terus dibangun,” katanya.
Namun, Wapres mengingatkan bahwa semua upaya untuk membawa kemaslahatan yang dilakukan memiliki tantangan dan tidak semudah membalik telapak tangan.
Sebagai contoh, tambahnya, di tengah upaya pembangunan yang dilakukan pemerintah, Allah memberikan cobaan berupa pandemi COVID-19 di mana sebagian besar anggaran pembangunan harus direlokasi untuk menangani dampak yang timbul.
Wapres menekankan bahwa di setiap ujian yang diterima manusia harus dibangun optimisme dalam menghadapinya dan dicari upaya terbaik dalam penanganan sehingga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat terkena musibah.
“Tugas yang dibuat pemerintah memperbesar kemaslahatan dan memperkecil, meminimalisir kerusakan-kerusakan. Kalau tidak bisa menghilangkan karena di luar kemampuan pemerintah, itu diperkecil-diperkecil. Itu yang harus dipahami kita semua,” jelas Wapres.
Dalam kesempatan sama, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurahman menyampaikan harapannya agar kegiatan doa dan zikir bersama yang dilaksanakan di Cianjur dapat menjadi pemicu spiritual masyarakat dalam menghadapi ujian dari Allah dengan optimistis.
“Kegiatan ini merupakan salah satu sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan harapan memperoleh ketenangan batiniah, keikhlasan, dan kesabaran dalam menerima bencana sebagai ujian untuk bangkit lebih baik lagi,” kata Dudung.
2023-02-19