Jakarta – Sebanyak tiga personel TNI Angkatan Udara berjaga di posko mudik lebaran, Bandara Halim Perdanakusuma untuk memberikan pelayanan kepada pemudik pada Sabtu siang.
Salah seorang petugas Posko Monitoring Mudik Lebaran Bandara Halim Perdanakusuma, Rasyid mengatakan jumlah penumpang sejauh ini masih normal.
“Kalau saya lihat masih normal. Tapi, untuk memastikan harus lihat data yang ada, namun datanya belum masuk seluruhnya,” ujarnya di Jakarta, Sabtu.
Tujuh hari menjelang Idul Fitri (H-7) Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, mulai dikunjungi pemudik yang akan pulang ke kampung halaman menggunakan pesawat.
Salah satu penumpang pesawat, Lela (25) mengaku dia dan ibunya mulai mudik pada Sabtu ini ke kampung halamannya di Surabaya, Jawa Timur.
Menurut dia, ibunya sengaja pulang pada H-7 lebaran agar lebih lama bercengkrama dan bersilaturahmi dengan keluarga di Surabaya.
“Ibu saya ingin mudik lebih awal agar bisa bersilaturahmi lebih lama dengan keluarga di Surabaya,” ucapnya.
Penumpang pesawat lainnya, Adan (25) mengaku lebih awal mudik ke kampung halamannya di Malang, Jawa Timur, untuk bertemu orang tuanya dan keluarganya.
“Saya ingin pulang lebih awal untuk bertemu dengan kedua orang tua dan keluarga di Malang untuk lebaran. Terakhir saya pulang, saat awal Januari 2023,” katanya.
Adan yang bekerja di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, itu mengaku sengaja mengambil cuti lebih awal agar bisa bertemu dengan keluarganya.
“Saya sengaja ambil cuti kerja (Senin dan Selasa) untuk bisa bertemu dengan keluarga di rumah,” tuturnya.
Untuk harga tiket pesawat, terbilang masih normal karena dirinya memesan tiket untuk mudik sejak sebulan yang lalu, kata dia.
“Saya beli tiket satu bulan yang lalu agar tidak terkena kenaikan harga tiket pada mudik lebaran ini,” kata Adan.